Oleh: Fr. Siong, SMM
Ada apakah ‘ramai’...
Ya...
aku melihat kerumunan orang-orang berselendangkan citraan,
dan itu tak asing bagiku
kain itu, ya sungguh kain itu yang kumaksud...
mengapa ia
berselingkuh dibalik warna-warni benangnya?
Raut wajah penggunanya berseri bagaikan
beningnya embun pagi, namun
ia berdiri di podium samar
Sedikit kutangkap aksinya
mengapa anak raja
tiba-tiba melumpur di pelataran desa?
atau ‘permata’ berumahkan emas
mengais-ngais sampah di pelosok desa?
aku sedikit tak heran,
Sebab telah kubaca keinginannya
ya...
itu, itu Podium samar
tersamar dalam kancah permainan orang-orang kecil
Ini bukan prasangka di atas prasangka, namun
duka anak negeri yang
terlanjur parah, dan
menunggu karamnya waktu.
Penulis adalah Mahasiswa STFT WIDYA SASANA-MALANG
Editor: Nasarius Fidin