![]() |
Ilustrasi; google |
DI PAGAR RUMAH
Bunga-bunga mawar dan melati di pagar rumahku
mengintip jabat tanganmu
harum kelopak bunga menyimpan rindu di kuncup waktu
sebelum menutup percakapan kalbu
bulir-bulir embun masih lekat merawat lezat hatimu
ketika aku memendam partitur daun-daun itu
sungguh komposisi yang merdu
SEPENINGGAL SENJA
Sepeninggal senja
pelangi di matamu mewedar kesumba
kesiur angin membawa rindu di pucuk cemara
menciptakan lagu sendu pada metamorfosa bulan purnama
Pada daun berembun merdu
kutemukan peristiwa menyatu dalam warna hatimu
yang semadi menapaki sunyi kaligrafi kalbu
DI ATAS KOLAM
Bulan di atas kepala menyelami jiwa
hempasan angin mengaduk simponi sepi
seakan rindu memasuki lubuk hati
sedang kidung sunyi berguru pada ketulusan waktu yang tersembunyi
Sentuhan dingin malammu
menjadi ungkapan kalbu
saat rasa kumaknai sebagai orkestra haru
yang menyatukan peristiwa hatimu
CANGAR
Di atas gunung Arjuna, pucuk-pucuk pinus menabuh rasa
tarian angin memasuki goa-goa sukma
Kidung senja menjulur mengisi pelangi
melukis hatiku yang gundah gulana tak bertepi
Sedang anganku menyusuri angin sepoi
menapaki jalan terjal penuh onak dan duri
Bau belerang menyengat ke dalam renungan
waktu lelah kuketam
(Cangar adalah tempat wisata di lereng gunung Arjuno yang mempunyai sumber air panas berbau belerang)
DI REMBANG PETANG
Di rembang petang kupetik pelangi di dadamu
saat burung-burung berkicau bersama senja rinduku
Sore berjalan menyusuri bening matamu
seperti kelopak bunga berkilau
rindu belaian embun yang melukis daun daun itu
Penyair Sekarputih adalah sebutan untuk Eko Windarto. Penulis ini berasal dari Batu-Malang Jawa Timur.