![]() |
(Ilustrasi dari google) |
Sudahlah nak...!
Jangan meratap lagi
Semejak ibumu pergi
Hatimu terlalu banyak tersakiti
Sudahlah nak..!
Kalian telah begitu banyak menangis
Air mata tak kan menjadi perih
Antar ia kembali
Sudahlah....!
Danau keperihan telah membuncah
Meriak-riak lara
Masihkah engkau bermimpi...?
Si kupu-kupu kembali
Mengecup kening dikala pagi
Menyelimuti dikala dingin
Membuat susu dan roti
Tidak anakku...!!
Kamar ini telah sunyi
Taman pun berbunga duri
Ayunan itu
Pagar rumah itu
Pun berlumut dan berdebu
Bergegaslah nak..!!
Kayuh impian kalian
Bersama kita
Melukis awan menjadi hujan
Menari bersama
Kala pagi bersinar cerah
Senja membias merah
Kita berpacu melawan detak waktu
Tak perlu diingat anakku.!
Dekapan hangatnya
Lembut sentuhan bibirnya..
Tatapan lembut penuh kasihnya.
Anakku....!!
Waktu adalah pedang tajam
Diasa di batu keras kehidupan
Memotong jemari harap
Tegak berdiri anakku...!!
Sadari diri...
Kupu-kupu itu telah pergi
Mari anakku...!
Marih kesini
Berpelukan kita mesra
Tak ada lagi luka
Bulir bening air mata
Mari merajut asa
Untuk hari ini, esok dan lusa.
Dedication for jherlyn ananta dan sherlyn ananta.
Padang, 2018
Oleh Endy Ananta