![]() |
(Ilustrasi dari google) |
terserah kau saja mau dikemanakan apa saja
yang kau kenakan Hingga kau telanjang dan aku telanjang Sama-sama kita berjuang,
menyisir peluh meski dalam ruang remang Setelah itu "Bayar!" Lunaskan hutang meski setelahnya
kau dan aku berkelakar ' Tentang nyanyi kelelawar,
yang rakus menggigit,
menghisap sari buah dan setelah itu
mencampakkan ranumnya Tapi bukankah yang demikian juga
siluet kisah asmara ' Persetan dengan latar belakangmu, entah... Ini kutawarkan saat kau merasa sunyi adalah
ketakutan Atau sepi adalah
keterpurukan harga diri Yang seringkali dijunjung tinggi, kemudian
dibanting,diinjak kaki-kaki Sebab akulah babu,
yang dimaki asu-asu, tapi setelah itu,
kau tuan, entah berapa malam
kasmaran dan seranjang denganku syairku, para penjaja yang berdiri di belakangmu.
Oleh: Fredi FA Pekalongan, 2018