![]() |
(Ilustrasi dari google) |
Sedemikian tipis
bermotif dan berwarna eksotis
ada bunga-bunga ada alur
terurai apa adanya, ada
gambar sang kekasih
ada rindu dan cinta
ada ritme pemberontakan dalam pola
Lalu tiba-tiba, robek di tangan,
di kaki, di mata, di jiwa, di rasa lalu
seketika benang menyatukan perca
diantara sesak nafasnya sengal, terakhir
pun
lirih dalam cerita
Seandainya dikau tak terluka
perca,
ijinkan aku hidup kedua kalinya
tuk menikmati cinta,
antara aku dan kekasih,
abadi
Fredi
FA
Pekalongan,
170618